Kata Kunci Sukses Bahagia dan Sejahtera

Apa Kata Kunci Sukses itu ?

Siapa sih yang tidak ingin sukses dan berhasil ?apalagi di saat ini banyak sekali persaingan baik dalam hal usaha/ bisnis dan menjadi seorang karyawan yang sedang meniti karirnya. Kata Kunci Sukses Yang perlu di ingat dari sukses itu sendiri selalu berpola dan kegagalan pun juga berpola. Pola sukses diraih dengan banyak sekali melakukan percobaan atau lebih dikenal dengan trial and error. Dan tidak mudah berhenti sebelum mendapatkan hasil yang diinginkan. Dan pengalaman dari setiap hasil yang diperoleh selalu di analisa atau dipelajari.

2 Hal Yang Harus di Jauhi

Di era saat ini ketika ingin sukses pada khususnya menjauhi 2 hal berikut yakni Alasan dan Menunda. Banyak yang tidak menyadari bahwa 2 kata kunci sukses tersebut seringkali dilakukan, baik secara sadar maupun tidak sadar. Alasan, hal ini menghambat seseorang untuk maju bahkan kadang seringkali mencari alasan untuk menghindari sesuatu. agar tidak terbiasa membuat alasan yang tidak penting dan memang untuk menghindar sebaiknya mengingat kembali tujuan awal atau impian besar yang ingin diraih. semakin besar impian atau tujuan yang diraih semakin kecil untuk membuat sebuah alasan.

Baca Juga:

Ridwan Kamil Pemimpin Kharismatik

Berikutnya kata kunci menunda, segala sesuatu untuk mengurungkan atau tidak bergerak adalah hambatan terbesar. semakin sering menunda semakin jauh dari kesuksesan. dari kata kunci tadi hal pertama yang perlu diingat dan melawan untuk menunda adalah bergerak. Bahkan ide sebagus dan sekreatif mungkin ketika tidak dilaksanakan atau di iringi action maka nihil hasilnya. Terinspirasi dari kisah Siti Hajar yang terus bergerak atau action untuk mendapatkan air untuk putranya Nabi Ismail perlu dijadikan motivasi untuk semua. Siti Hajar Bolak-balik berjalan mengelilingi bukit marwah untuk mencari air, ternyata air keluar dari tanah di sebelah kaki Ismail. kata kuncinya bergerak dulu, karena bergerak tidak akan menghianati hasil. Allah akan selalu memberikan jalan atau solusi kepada siapapun yang mau berusaha atau bergerak.

Karena bergerak juga merupakan ibadah, yang dapat memberikan dampak atau magnet untuk yang lainnya. contohnya: ketika rajin sholat ke masjid, bisa jadi ini adalah ladang dakwah kita untuk mengingatkan yang lain. Sehingga orang lain ikut pergi berangkat ke masjid juga. Bergerak juga dilandasi niat dan cara yang benar bukan semata-mata riya’ atau pamer.